iklan

Sederhana

Sumber : twitter

Aku ingin sedikit bercerita

Mungkin kini kau sedang bertanya-tanya apa yang ingin aku ceritakan padamu. atau mungkin kau sedang gusar karena harus membaca tulisanku yang nanar. Tapi kumohon kali ini, simpan dulu semua gusarmu, simpan pula amarahmu. Sungguh aku ingin bercerita padamu, beberapa menit saja ku mohon luangkanlah waktumu buatku.

Angin berhembus, ombak tak henti henti menggulung Mendekat kemudian kembali menjauh. Di sini ku coba lepaskan penatku dari lelah memikirkan hidup, juga lelah memikirkanmu. Terasa sangat nyaman disini. Bercengkrama dengan senja yang mulai meraja, Memerah dan kemudian menggelap. Apa yang kau rasakan saat melihatnya? Remangnya kah? Atau hangatnya? Atau sebuah ingatan akan seseorang di masa lalumu? Senja memang selalu menjadi jembatan antara masa lalu, kini maupun masa depan bagi siapa yang mau menjumpainya. Selalu ada cerita bersamanya, seperti saat ini.

Aku begitu menyukai senja dengan sederhana, sesederhana mencintaimu. Iya kamu! Berapapun ku berpeluh payah mengejarmu selalu hanya ada jawaban sederhana, maaf. Dan kau tak jemu mengatakan hal itu. Begitu sederhana, seperti senja yang merona.

Sengaja kunanti senja yang kemunculannya selalu berbeda dan dapat berubah layaknya cuaca. Kadang muram, kadang terang, kadang pula malu-malu. Seperti halnya kita, hatiku juga hatimu. Aku masih yakin ada ruang hatiku menjumpai hatimu. Ku harap kau kan merubah perasaanmu, Seperti senja itu, masih bisa berubah-ubah, dan aku berharap itu terjadi pada hatimu.

Tak banyak yang ingin ku ceritakan padamu. Hanya kotoran-kotoran sampah kepala yang membusuk memaksa jari menuliskannya. Aku punya harapan kecil bersama senja yang sederhana. Menikmatinya bersama orang yang begitu sederhana, dan juga berbahasa sederhana, bahasa hatiku dan hatimu, itu saja.

Senja dan kamu; adalah dua hal sederhana yang selalu aku buru...











iklan

" Belum dapat kukenali mana kopiku dan mana senyummu yang tawar tanpa gula bagai obat pengantar luka "