iklan

Purnama, izinkan aku melupakanmu


Kak, bolehkah aku menepikan segala tentangmu untuk sementara waktu? Bukan selamanya kok, hanya beberapa purnama, tak sampai sewindu. Aku janji, aku akan mengingatmu lagi sebelum kamu berkeluh-kesah pada temaramnya senja. 

Kak, izinkan aku berpura-pura ya? Wanita yang saat ini "bersedia" bersamaku, tampaknya cemburu. "cemberutku karna sayang kamu", ujarnya. Sulit memahami wanita masa kini kak. Atau itu hanya perasaanku saja ya kak? Seingatku, kamu tak serumit itu kak. Aku tak maksud membandingkan antara kamu dan wanitaku kak. Hanya, ingatan tentang kamu adalah kakak dan sekaligus wanita yang sempurna masih lekat di dalam benak. 

Kak, wanita yang saat ini bersamaku acapkali cemburu kepadamu. Meskipun nyatanya kalian berdua tak pernah sekalipun bertemu. Padahal seingatku, tak pernah aku menyebut namamu dengan lantang. Telah kusimpan pula segala kenangan tentang kamu dalam sunyi, kak. Itu kulakukan demi menjaga perasaan wanitaku. Namun entah kenapa ia masih seperti itu. 

Kak, purnama kali ini bukannya perayaan ulang tahun pernikahanmu kan? Aku turut bahagia, kak. Tapi bohong apabila aku tak rindu. Aku kangen kak. Aku kangen kamu. Kamu yang sudah dimiliki. 

Fadhel

iklan

" Belum dapat kukenali mana kopiku dan mana senyummu yang tawar tanpa gula bagai obat pengantar luka "